Dalam studi yang dilakukan oleh konsultan Momentum Works yang berbasis di Singapura, TikTok Shop berhasil meningkatkan perkiraan GMV di Asia Tenggara dari USD600 juta pada 2021 menjadi USD4,4 miliar pada tahun lalu.
Di dalam negeri, sejumlah kandidat e-commerce patut menjadi perhitungan TikTok. Di antaranya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) , hingga PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Three Musketeers ini bersama-sama kini memimpin segmen e-commerce di Indonesia di samping pesaing lain di Asia Tenggara seperti Shopee, Grab dan Lazada.
Meski demikian, laporan keuangan tiga emiten e-commerce RI memasuki kuartal tiga tahun ini masih mengecewakan. GOTO masih mencatatkan rugi bersih mencapai Rp9,55 triliun, sementara BUKA mencatatkan rugi mencapai Rp776,22 miliar dan BELI mencatatkan rugi Rp1,75 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)

Meski demikian, Maybank Sekuritas menyatakan ini menjadi kesempatan bagi GOTO untuk mengambil pasar bersama TikTok
“Dengan asumsi model kemitraan, kami yakin GOTO adalah kandidat utama. Sementara, risiko terhadap tesis kami adalah TikTok mendirikan perusahaan e-commerce sendiri,”tulis riset tersebut.
Maybank Sekuritas menambahkan, GOTO adalah penyedia layanan digital paling terintegrasi di Indonesia.
“GOTO menawarkan layanan on-demand (pesan-antar makanan: GoFood, ride-hailing online: GoCar dan GoJek), e-commerce (C2C: Tokopedia), dan layanan keuangan digital (e-wallet: Go-Pay, bank digital: Bank Jago),” tambah riset tersebut.
Maybank Sekuritas Indonesia juga menyarankan tiga persyaratan penting bagi e-commerce untuk menjadi mitra Tiktok.
Di antaranya, memiliki ekosistem yang terintegrasi (logistik, pembayaran digital), basis pengguna yang sangat besar di Indonesia, dan pemahaman mendalam tentang pasar lokal.
Riset Maybank Sekuritas Indonesia juga menyebutkan bahwa TikTok harus terbuka pada kolaborasi jika ingin kembali memasuki pasar Indonesia.
“Menurut kami, cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi adalah melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada,” tulis riset Maybank Sekuritas Indonesia. (ADF)