sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mencari Saham Undervalue dengan Potensi Besar, Ini Kata Analis

Market news editor Fahmi Abidin
21/12/2023 17:51 WIB
IHSG banyak saham telah mencapai fair value atau harga wajarnya. Bahkan sebagian saham telah overvalue atau kemahalan dibandingkan peer group maupun historis.
Mencari Saham Undervalue dengan Potensi Besar, Ini Kata Analis. (Foto: MNC Media)
Mencari Saham Undervalue dengan Potensi Besar, Ini Kata Analis. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Berada di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) banyak saham telah mencapai fair value atau harga wajarnya. Bahkan sebagian saham telah overvalue atau kemahalan dibandingkan peer group maupun historis perdagangan sebelumnya.

Meski demikian, masih ada saham dengan valuasi murah atau di bawah harga wajarnya. Salah satunya adalah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia atau Tugu Insurance. Anak usaha Pertamina ini memiliki kode saham TUGU dan telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2018 lalu.

Salah satu parameter saham ini undervalue adalah saham TUGU diperdagangkan pada range di bawah 0,5x price to book value (PBV) atau jauh di bawah 1x PBV. Parameter 1x PBV menjadi harga dasar karena merupakan nilai perusahaan yang sesungguhnya.

Parameter kedua adalah perusahaan tidak memiliki masalah dan tetap mencatatkan pertumbuhan secara konsisten. Hal ini juga tercermin di TUGU yang mencatatkan laba bersih Rp1,13 triliun pada periode Januari-September 2023, naik 4,3x lipat secara year on year. Pendapatan premi neto TUGU hingga September 2023 tercatat mencapai Rp 2,3 triliun atau naik 15% secara yoy.

Sementara itu, total pendapatan yang diperoleh TUGU hingga akhir kuartal III-2023 tercatat mencapai Rp 2,74 triliun atau naik 24% yoy dari tahun sebelumnya Rp 2,21 triliun.

Dalam riset terbaru Kiwoom Sekuritas Indonesia ada faktor lain yang membuat saham TUGU menarik yakni emiten ini tidak pernah absen membagi dividen. Dalam 5 tahun terakhir, TUGU membagikan dividen sebesar 30-40% dari laba bersih.

"Pendapat akhir kami untuk TUGU adalah kami menyukai valuasinya. TUGU saat ini diperdagangkan di bawah PBV 0,5x. Hal ini juga menghasilkan dividend yield yang cukup besar. Kami yakin valuasi TUGU layak mendapat nilai lebih tinggi dibandingkan saat ini," tulis riset Kiwoom Sekuritas.

Kiwoom juga menyoroti ada 2 faktor lagi yang menjadikan TUGU sebagai emiten asuransi yang menarik untuk dikoleksi. Pertama, adalah strategi pertumbuhan yang tepat untuk mencapai level baru. Hal ini tercermin pada ekspansi yang dilakukan oleh TUGU dengan melakukan transformasi digital untuk memperluas pangsa pasar di segmen ritelnya.

"Di sisi lain TUGU juga mempertimbangkan merger dan akuisisi yang masih dalam tahap pembahasan. Kami yakin rencana TUGU akan meningkatkan pangsa pasar TUGU di masa depan dan meningkatkan kinerja TUGU," tulis riset tersebut

Faktor berikutnya adalah TUGU telah memperbaiki likuiditas saham di pasar sekunder. Pasca stock split, harga saham TUGU melonjak signifikan dan diikuti dengan membaiknya likuiditas. "TUGU sejauh ini merupakan saham asuransi umum paling likuid di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan beberapa faktor tersebut, Tim riset Kiwoom Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga Rp 2.100 atau mengimplikasikan 0,67x Price to Book Value (PBV) untuk tahun 2024. Dengan target tersebut, ada potensi kenaikan saham TUGU sekitar 100% dari harga saat ini.

(*)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement