sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Meneropong Saham ANTM-MBMA Cs di 2024 saat Harga Nikel Terus Tertekan

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
26/01/2024 11:36 WIB
Riuh soal harga nikel yang anjlok dalam setahun terakhir membuat heboh jagat maya.
Meneropong Saham ANTM-MBMA Cs di 2024 saat Harga Nikel Terus Tertekan. (Foto: Reuters)
Meneropong Saham ANTM-MBMA Cs di 2024 saat Harga Nikel Terus Tertekan. (Foto: Reuters)

Di sisi lain, HILL dan INCO masih melanjutkan pelemahan di mana hari ini sahamnya masing-masinh turun 1,28 persen dan 1,46 persen. Secara bulanan, saham HILL dan INCO juga mengalami pelemahan 1,69 persen dan 7,09 persen.

"Secara keseluruhan, klien-klien kami di Singapura tidak menunjukkan bullish pada pasar saham Indonesia sehingga memiliki posisi yang lemah di sektor komoditas Indonesia. Meskipun sebagian besar klien menyatakan bahwa mereka tidak khawatir dengan pemilihan presiden di Februari mendatang," tulis Macquaire Sekuritas dalam sebuah catatan.

Menurut Macquaire, saat ini harga nikel telah mendekati titik terendah karena 30 persen produsen nikel global akan memiliki arus kas negatif pada harga nikel London Metal Exchange (LME) sebesar USD18 ribu/t dan 75 persen produsen nikel pada harga USD15 ribu/t.

Faktor lainnya, undang-Undang Pengurangan Inflasi alias Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat (AS) juga bisa menjadi pedang bermata dua bagi sektor nikel.

IRA dapat menghambat investasi lebih lanjut dari perusahaan China pada proyek nikel di Indonesia. Namun, hal ini akan mengurangi perkiraan pertumbuhan pasokan nikel dari Indonesia, sehingga harga nikel dapat berkinerja lebih baik dari perkiraan.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement