IDXChannel - Definisi dan contoh bookbuilding, offering, dan allocation dalam pasar saham menarik untuk dibahas. Sebab ketiganya tidak terlepas dari istilah electronic initial public offering (e-IPO) dalam pasar modal Indonesia.
Sistem e-IPO merupakan sistem penawaran aset saham berbasis web yang dapat diakses oleh investor di mana saja dan kapan saja. Di dalam seputar e-IPO terdapat beberapa istilah yang harus dipahami yaitu definisi dan contoh bookbuilding, offering, dan allocation.
Lantas bagaimana penjelasan tentang definisi dan contoh bookbuilding, offering dan allocation? Langsung saja simak pembahasannya yang telah dihimpun kami dari berbagai sumber.
Definisi dan Contoh Bookbuilding, Offering, dan Allocation
Berikut ini pengertian atau definisi dan contoh Bookbuilding, Offering, dan Allocation dalam proses e-IPO.
1. Bookbuilding
Definisi dan contoh yang pertama adalah Bookbuilding. Bookbuilding adalah istilah dalam Electronic Initial Public Offering (e-IPO) yang ada pada pasar modal Indonesia, yang merujuk kepada penawaran awal sebuah saham dari emiten yang go public. Pada masa penawaran awal atau Bookbuilding ini, harga saham perdana yang ditawarkan oleh emiten terkait masih berupa rentang harga.
Pada masa Bookbuilding, Anda juga bisa melakukan pemesanan saham perdana dengan menentukan harga saham sesuai dengan keinginan berdasarkan rentang harga yang sudah diberikan sebelumnya. Masa penawaran awal ini dapat berlangsung selama periode 7-21 hari kerja.
Contohnya, ada emiten e-IPO memulai di masa penawaran awal (bookbuilding) pada harga Rp125 - Rp175 per lembar sahamnya. Maka calon investor berhak untuk menentukan harga penawaran sesuai keinginan namun tetap dalam range harga yang telah ditentukan.