5. PT Indonesia Morowali Industrial Park - IMIP
Masuk kepada daftar emiten nikel yang selanjutnya yaitu PT Indonesia Morowali Industrial Park Tbk (IMIP). PT IMIP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel, dan berdiri sejak 19 September 2013. Untuk pemegang saham IMIP sendiri adalah Shanghai Decent Investment (Group) sebesar 49,69%, PT Sulawesi Mining Investment sebesar 25% dan PT Bintang Delapan Investama sebesar 25,31% dengan modal dasar USD40.000.000 atau USD40 juta.
Tapi perlu diketahui bahwa perusahaan ini sepenuhnya dikendalikan oleh Tsingshan Group dari Republik Raykat China, yang merupakan perusahaan pengolahan nikel terbesar di dunia. Hingga tahun 2020 PT IMIP telah berinvestasi USD10,20 miliar atau sekitar Rp147 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per USD).
6. PT Resource Alam Indonesia Tbk - KKGI
Daftar emiten nikel berikutnya adalah PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI). Emiten ini bergerak di bidang pembuatan High Pressure Laminate. Emiten KKGI memulai melakukan penawaran umum perdana ke publik pada Juli 1991, sebanyak 4,5 juta lembar, dengan harga penawaran Rp 5.700 per saham.
Adapun, KKGI sendiri menargetkan produksi tambang nikel sebanyak 600.000 ton, hingga akhir 2022, dan berencana untuk meningkatkan produksi serta penjualan batubara menjadi, 4 juta ton. Hal tersebut juga akan disesuaikan dengan kondisi dan permintaan pasar ke depan.
Demikian pembahasan mengenai daftar emiten nikel yang ada di Indonesia. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda.