sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal Indikator Valuasi Saham dan Macam-Macam Rasio

Market news editor Hafizh Kurniawan
16/01/2023 20:26 WIB
Informasi tentang indikator valuasi saham menarik untuk dibahas. Pasalnya ketika Anda memulai berencana untuk berinvestasi saham, maka akan ada banyak istilah.
Mengenal Indikator Valuasi Saham dan Macam-Macam Rasio. (FOTO : MNC MEDIA)
Mengenal Indikator Valuasi Saham dan Macam-Macam Rasio. (FOTO : MNC MEDIA)

3. Price to Book Value (PBV)

PBV merupakan rasio harga terhadap nilai buku suatu perusahaan. Dengan menghitung nilai PBV, maka Anda akan mengetahui besaran kelipatan nilai pasar saham dengan aset atau kekayaan bersih perusahaan tersebut.

Banyak investor yang melakukan penghitungan PBV ini untuk mencari saham yang harganya murah atau undervalued. Mereka akan membandingkan PBV saham dengan rata-rata nilai PBV perusahaan lainnya yang masih bergerak di sektor yang sama. Rumus PBV adalah harga saham dibagi nilai buku per saham.

4. Return on Equity (ROE)

Rasio jenis ini disebut juga sebagai rasio profitabilitas sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari investasi yang dilakukan. Bagi investor, ROE dapat berfungsi untuk melihat keuntungan yang dihasilkan dari setiap satu rupiah yang ditanamkan modalnya oleh investor atau pemegang saham.

Nilai ROE dinyatakan dalam bentuk persen dengan penghitungan rumus laba bersih setelah pajak dibagi ekuitas pemegang saham.

5. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio digunakan oleh investor untuk melihat berapa jumlah utang yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan total ekuitas. Besaran hutang perlu dihitung karena merupakan bagian dari risiko perusahaan. Cara menghitung DER adalah total uang dibagi total ekuitas.

6. Price/Earning to Growth (PER)

Rasio PEG digunakan untuk mengukur harga wajar saham menurut potensi kenaikan profit perusahaan tersebut di masa depan. Rumus penghitungan PEG adalah harga saham saat ini dibagi laba per saham.

7. EV dan EBITDA

EV merupakan singkatan dari Enterprise Value sedangkan EBITDA adalah singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization.

Rasio ini digunakan untuk menilai perusahaan dalam menghasilkan kas operasional atau laba sehingga calon investor bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut tergolong mahal atau tidak.

Rumus menghitung EV dan EBITDA adalah sebagai berikut:

EV = Kapitalisasi pasar + Total utang – Kas dan Setara Kas

EBITDA = Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi

Manfaat mempelajari indikator valuasi saham dan rasionya adalah sebagai bahan pertimbangan dalam membantu pengambilan keputusan berinvestasi saham.

Demikian pembahasan mengenai indikator valuasi saham. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda.

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement