Bearish diambil dari kata bear atau beruang, pergerakan harga saham yang terus menurun digambarkan seperti beruang yang mencakar targetnya ke arah bawah.
3. Sideways
Grafik tren sideways tampak seperti garis mendatar. Tren ini terjadi karena aksi jual dan aksi beli sama kuatnya, yang berarti kondisi pasar atau saham tertentu tengah stabil. Tidak sedang mengalami kenaikan terus menerus ataupun penurunan terus menerus.
Pada kondisi sideways, pergerakan harga saham cenderung stagnan dan tidak ke mana-mana. Investor cenderung wait and see, menunggu situasi selanjutnya sembari menganalisa pasar.
Dari ketiga tren ini, dapat dikatakan investor dan trader berpeluang paling tinggi untuk mendapatkan profit yang optimal adalah ketika tren bullish terjadi. Sementara pada tren bearish, umumnya investor dan trader berpeluang untuk mencatatkan kerugian.
Itulah penjelasan singkat tentang tren saham bullish, bearish, dan sideways.
(Nadya Kurnia)