Menghitung Persentase Cut Loss Ideal dalam Saham

IDXChannel - Berapa persentase cut loss ideal? Hal itu sering ditanyakan pada diri kita ketika berinvestasi dalam membeli suatu saham.
Kerugian yang tidak besar bisa dilakukan dengan memperhitungkan persentase cut los ideal.
Namun tahukah berapa persentase cut loss ideal? Simak penjelasan yang berhasil kami himpun.
Pengertian Cut Loss
Dilansir dari lama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), cut loss adalah strategi untuk menghindari kerugian lebih besar.
Cut Loss: Definisi dan Tips Menghindarinya
Umumnya, cut loss diambil ketika harga saham terus merosot maupun dalam kondisi saham nyangkut.
Cut loss, terdiri dari dua kata, yakni “cut” yang artinya memotong dan “loss” berarti kerugian.
Jadi, cut loss adalah memotong kerugian.
Karena itu, bila Anda terus merugi, lakukan langkah mengambil cut loss.
Dengan demikian, Anda membiarkan kondisi penurunan harga saham dan tidak menetapkan cut loss, modal kamu bakal ludes.
Waktu Cut Loss
Strategi cut loss saham sangat dianjurkan untuk trader dan investor guna menjaga modal yang dimiliki dan tidak terjebak pada posisi merugikan.
Bagi trader saham, cut loss bisa dilakukan ketika harga saham yang Anda pegang turun terus.
Agar cut loss saham berhasil, trader harus mengetahui arah pergerakan saham tersebut.
Apakah akan naik, turun, atau bergerak landau dalam kurun waktu tertentu sesuai jangka waktu trading.
Sedangkan bagi investor, cut loss dapat dijalankan bila terjadi perubahan kinerja fundamental perusahaan.
Misalnya ketika ada berita buruk terkait perusahaan yang sahamnya kamu pegang atau jika Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi atau penurunan, bahkan terjun bebas.
Batas Ideal Cut Loss
Tidak ada kepastian batas ideal dalam cut loss.
Untuk menetapkan besaran cut loss dalam saham disesuaikan profil risiko masing-masing investor atau trader, tergantung seberapa kuat menanggung kerugian.
Analisis Ekuitas PT NH Korindo, Ajeng Kartika, untuk tipe trader atau investor yang nyalinya besar, bisa saja menetapkan batas kerugian 15 persen sampai 20 persen.
Sementara untuk tipe sebaliknya, yang cari aman atau konservatif, paling banter titik cut loss-nya 3 persen sampai 5 persen.
Cut loss dapat diambil ketika rugi sudah melampaui batas yang Anda terapkan.
Selain itu, strategi yang tepat ketika harga saham turun drastis maupun melakukan kesalahan saat membeli saham karena tanpa proses analisis.
Menentukan Cut Loss
Sedikitnya ada tiga cara menentukan Cut Loss, yaitu :
- Berdasarkan titik support
Menentukan cut loss dalam saham harus dimulai dengan menentukan titik support cut loss.
Kemudian tinggal jual saham atau melakukan cut loss jika harga saham turun lebih rendah lagi di bawah titik support.
Tetapi, bila harga saham masih berada di atas titik support yang kamu tetapkan, sebaiknya lakukan hold.
- Berdasarkan harga beli
Menentukan cut loss saham juga bisa dari harga beli.
Yakni, dengan menentukan terlebih dahulu batas cut loss yang sanggup Anda tanggung sebelum trading.
- Berdasarkan rekomendasi analis
Ada yang beranggapan bahwa menentukan cut loss berdasarkan contoh di atas kurang efektif.
Alasannya, karena tidak mempertimbangkan prospek pergerakan harga saham ke depan.
Itulah penjelasan persentase cut loss ideal. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.