Namun, beberapa saham lainnya terancam dikeluarkan dari indeks.
Verdhana menilai, emiten consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hampir pasti keluar karena harganya yang berada di Rp1.695, jauh di bawah ambang batas Rp2.220. Potensi aliran dana keluar untuk saham ini diperkirakan mencapai USD52 juta.
Risiko serupa juga membayangi emiten kertas dan pulp PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), yang saat ini berada di Rp6.375 dan perlu menembus Rp7.450 agar tetap bertahan dalam indeks.
Apabila terjadi, estimasi potensi outflow di INKP hingga USD74 juta.
Sementara itu, emiten tambang emas dan tembaga PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menghadapi kemungkinan keluar jika tidak mampu naik dari harga saat ini di Rp1.405 ke atas Rp1.600, dengan estimasi outflow hingga USD75,6 juta.
Indeks MSCI, atau Morgan Stanley Capital International, kerap menjadi salah satu acuan yang digunakan investor global untuk menentukan alokasi portofolio mereka di pasar saham.
Perubahan komposisi dalam indeks ini kerap memengaruhi aliran dana asing secara signifikan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.