IDXChannel - Obligasi merupakan surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan.
Dikutip dari website sikapiuangmu.ojk.id Rabu (16/8/2023), Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan Efek untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Obligasi merupakan salah satu investasi Efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga, dibandingkan dengan saham.
Jenis-jenis obligasi pada umumnya:
1. Obligasi Pemerintah, yaitu obligasi dalam bentuk Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah RI. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap (seri FR- Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah/ Sukuk Negara.
2. Obligasi Korporasi, yaitu obligasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh Korporasi Indonesia baik BUMN maupun korporasi lainnya. Sama seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel dan obligasi dengan prinsip syariah. Ada Obligasi Korporasi yang telah diperingkat atau ada yang tidak diperingkat.
3. Obligasi Ritel, yang diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah. Biasanya ada beberapa jenis yaitu ORI atau Sukuk Ritel.
Proyeksi Semester II-2023
Erwan Teguh, Head of Research BNI Sekuritas mengatakan, outlook pasar modal Indonesia tahun 2023 menunjukkan prospek yang positif, meskipun adanya tantangan global.
"Kami melihat fondasi ekonomi yang kuat dan ketahanan pasar obligasi sebagai faktor yang mendukung pertumbuhan. Laporan kami menggarisbawahi performa yang kuat dari obligasi pemerintah dalam mata uang lokal, yang didorong oleh permintaan investor domestik dan asing. Kami tetap optimis terhadap obligasi pemerintah sebagai peluang investasi menarik, sambil terus memantau pertumbuhan pasar dan mencari potensi peluang di sektor ritel yang menjanjikan," ujarnya dikutip dari website BNI Sekuritas Rabu.
Seiring masuknya paruh kedua tahun ini, diharapkan pemulihan konsumsi domestik yang lebih signifikan terutama di pasar massal.
Hal ini didorong oleh pemilihan umum, sementara permintaan konsumen pada pasar menengah-atas kemungkinan akan mulai mereda. Kesempatan masih banyak meskipun sektor ini sudah menunjukkan performa baik. Rotasi portofolio menjadi strategi yang tepat.
Sektor batu bara mengalami penurunan signifikan tahun ini, namun dengan kelebihan kas dan pembagian dividen yang baik, sektor ini menawarkan keseimbangan risiko-reward yang menguntungkan.
Di sektor lain, pendekatan bottom-up menjadi strategi yang lebih unggul. Berdasarkan hal ini, saham BFIN, ACES, ICBP, SILO, dan ADMR memiliki potensi yang tinggi. Dalam hal valuasi pasar secara umum, terdapat ruang untuk re-rating jika imbal hasil obligasi mendekati 6% pada akhir tahun 2023.
Mengapa instrumen surat utang ini dianggap potensial dan menjanjikan di tahun 2023? Salah satu alasannya adalah ada kenaikan suku bunga dan meningkatnya inflasi global yang diperkirakan relatif terbatas.
Dikutip dari website dbs.id, perkiraan ini diambil berdasarkan tingkat inflasi yang dianggap sudah memperlihatkan tanda-tanda perbaikan.
Adanya perbaikan tingkat inflasi ini membuat kenaikan suku bunga dari bank sentral tidak mengalami pergerakan yang agresif seperti tahun lalu. Bahkan kabarnya bank sentral hanya akan menaikkan suku bunga kurang lebih 50 bps - 75 bps di tahun 2023. Angka ini jauh lebih rendah daripada kenaikan di tahun 2022 lalu yang sempat mencapai angka 425 bps.
Situasi makroekonomi di dalam negeri juga menunjukkan kondisi yang solid. Hal ini membuat minat investor asing jadi semakin kuat. Tidak heran jika aliran dana ke pasar surat utang di Indonesia jadi semakin deras. Menariknya lagi, kondisi ini diprediksi akan menyebabkan hampir tidak ada resesi di Indonesia.
Baik itu surat utang pemerintah maupun korporasi sama-sama memiliki peluang cuan yang menjanjikan saat ini. Khusus untuk surat utang korporasi, nilai bunga yang ditawarkan cukup tinggi meskipun memang ada risiko gagal bayar. Sementara itu jika ingin lebih aman, investor bisa memilih surat utang pemerintah atau negara meskipun volatilitasnya terbilang tinggi.
Dari sini bisa disimpulkan bahwa instrumen investasi dalam bentuk surat utang masih dianggap menjanjikan di tahun 2023 ini. Bahkan ke depannya instrumen ini akan memperlihatkan performa peningkatan nilai yang sangat bagus.
Jika Anda belum memiliki surat utang di daftar instrumen investasi Anda, tidak ada salahnya untuk memulai sekarang juga.
Namun tentu saja dibutuhkan strategi yang tepat agar instrumen investasi ini bisa memberikan cuan yang besar. Jangan sampai Anda hanya menyimpan uang di instrumen ini dan tidak berusaha untuk mengoptimalkannya.
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan agar instrumen surat utang ini menghasilkan cuan yang besar:
Pilih Penerbit yang Tepat
Tips pertama, pilihlah penerbit surat utang yang kredibel dan memiliki potensi gagal bayar yang minimal. Investasi ini memang sangat dipengaruhi oleh kredibilitas dan reputasi penerbitnya. Jika Anda adalah tipe konservatif maka disarankan untuk memilih surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau negara. Namun jika Anda merasa tidak cukup dan ingin mencoba surat utang korporasi maka tidak masalah.
Ada catatan penting yang harus diperhatikan jika Anda ingin membeli surat utang dari korporasi atau perusahaan. Perhatikan baik-baik perusahaan mana yang mengeluarkan surat utang tersebut. Pastikan bahwa perusahaan ini memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik. Pertimbangan penerbit ini dilakukan supaya Anda terhindar dari risiko gagal bayar yang pastinya akan merugikan.
Perhatikan Suku Bunga
Selanjutnya jangan lupa untuk memperhatikan rate suku bunga yang ada saat ini. Rate suku bunga ini memiliki pengaruh besar pada harga atau nilai dari surat utang tersebut. Anda harus memahami bahwa nilai suku bunga akan selalu berbanding terbalik dengan nilai atau harga dari surat utang yang diperjualbelikan di pasar.
Saat suku bunga tinggi, maka harga surat utang sedang rendah. Begitu juga sebaliknya, saat suku bunga rendah maka harga surat utang meningkat. Prinsip ini bisa Anda jadikan sebagai acuan saat akan melakukan transaksi surat utang. Anda jadi tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual sehingga cuan yang diperoleh bisa optimal.
Pilih Waktu Terbaik Bertransaksi
Sudah disinggung di poin sebelumnya bahwa proses transaksi surat utang tidak bisa dilakukan asal-asalan. Jika Anda memang ingin mendapatkan cuan dari instrumen investasi ini maka harus tahu kapan waktu terbaik bertransaksi yang bisa dilakukan. Sebenarnya pasar sekunder memberikan kesempatan bagi Anda untuk melakukan transaksi kapan saja namun tetaplah berhati-hati.
Prinsipnya mudah, jangan membeli surat utang saat harganya tinggi dan jangan menjual saat harganya rendah. Anda bisa melihat rate suku bunganya terlebih dahulu. Dari rate suku bunga ini Anda bisa tahu berapa harga surat utang yang ada di pasar sekunder. Anda bisa memperhitungkan dulu apakah langkah jual beli nanti bisa mendatangkan cuan atau tidak.
Gunakan Aplikasi Investasi Online
Salah satu kunci kesuksesan investasi adalah platform atau layanan yang digunakan. Pilihlah aplikasi investasi online yang kredibel dan menawarkan kemudahan bagi Anda untuk bertransaksi. Ini sangat penting untuk diperhatikan sehingga Anda bisa lebih mudah melakukan investasi. Selain itu pilihlah aplikasi yang bisa memberi kemudahan akses sehingga Anda bisa memantau perkembangan investasi tersebut.
Lakukan Diversifikasi
Jangan hanya menggantungkan aset Anda ke satu jenis instrumen investasi. Sebagai investor Anda harus selalu ingat untuk melakukan diversifikasi. Diversifikasi adalah meletakkan uang ke berbagai jenis instrumen investasi. Jika Anda punya banyak instrumen investasi maka cuan yang akan didapatkan juga pasti lebih banyak karena sumbernya juga lebih dari satu.
Sebaliknya, kerugian investasi juga bisa lebih kecil karena ada instrumen investasi lain sebagai back up. Pertimbangkan baik-baik instrumen investasi apa yang bisa dipilih. Pastikan sesuai dengan profil risiko dan pertimbangkan baik-baik potensi keuntungannya. Jangan asal pilih ya supaya nanti Anda bisa mendapatkan keuntungan yang optimal dan bisa mencapai target finansial sesuai harapan.
(SAN)
Advertisement
Mengupas Seberapa Cuan Obligasi di Semester II-2023
Situasi makroekonomi di dalam negeri juga menunjukkan kondisi yang solid. Hal ini membuat minat investor asing jadi semakin kuat.

Mengupas Seberapa Cuan Obligasi di Semester II-2023 (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement