IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada Kamis (11/12/2025) setelah Federal Reserve (The Fed) memberikan proyeksi yang tidak terlalu hawkish untuk pemangkasan suku bunga kali ini.
Adapun The Fed memproyeksikan hanya satu kali pemangkasan di 2026.
Akibatnya, investor menjual dolar, yang mendorong euro menembus level kunci USD1,17 dan mendekati level tertinggi dua bulan di USD1,1705.
Poundsterling sempat menyentuh level tertinggi 1,5 bulan di USD1,3391. Sementara yen, yang belakangan tertekan oleh selisih suku bunga yang masih lebar antara Jepang dan negara lain, menguat 0,25 persen ke 155,64 per dolar.
Terhadap sekeranjang mata uang, dolar turun ke level terendah sejak 21 Oktober di 98,543.
"Saya rasa banyak yang mengira The Fed akan mengulang nada hawkish seperti pada pertemuan FOMC Oktober. Tapi kali ini nadanya jelas berbeda, komentarnya berbeda, hasil voting juga tidak se-hawkish perkiraan," ujar analis pasar di IG, Tony Sycamore, dilansir Mint.