IDXChannel - Sejumlah emiten yang berada di bawah naungan Grup Barito besutan Prajogo Pangestu tengah menjalankan berbagai aksi korporasi penting.
Mulai dari rencana penawaran umum perdana saham (IPO) hingga keputusan pemecahan saham (stock split), langkah-langkah tersebut menjadi perhatian pelaku pasar dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut pengamat pasar modal Michael Yeoh, emiten-emiten dalam ekosistem Pragojo saat ini sedang berada di titik krusial yang menjadi perhatian banyak investor.
“Saham Pragojo saat ini memang memiliki banyak langkah-langkah yang ditunggu oleh investor,” ujar Michael, Selasa (1/7/2025).
Ia merinci sejumlah katalis yang sedang berkembang. “Mulai dari IPO-nya anak usaha TPIA, yaitu CDIA, kemudian adanya rumor BRPT yang akan mengakuisisi PGEO, serta CUAN yang akan melakukan stock split,” tuturnya.
Michael juga menyoroti pergerakan teknikal dari TPIA yang saat ini tengah mendekati area penting. “TPIA saat ini berada di area mendekati titik tertingginya (all-time high),” katanya.
Menurutnya, posisi ini berpotensi memicu fluktuasi harga yang cukup tajam. “Biasanya saham yang mendekati titik tertinggi akan mengalami volatilitas yang cukup besar,” ujar Michael.
Melihat pola pergerakan harga yang cenderung mendatar disertai dengan volume transaksi yang signifikan, ia melihat peluang teknikal yang menjanjikan. “Dan melihat volume serta pola sideways yang ada saat ini, ada peluang untuk TPIA melewati angka 11 ribu,” kata Michael.
Informasi saja, dalam prospektus IPO yang dirilis Kamis (19/6/2025) lalu, CDIA, menawarkan sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham, setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Anak usaha TPIA yang berada di bawah naungan grup bisnis Prajogo Pangestu ini mematok harga penawaran di kisaran Rp170 hingga Rp190 per saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Artinya, CDIA membidik dana maksimal sebesar Rp2,37 triliun.
Sementara, CUAN mengumumkan dengan rasio 1:10 usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin (30/6). Dengan keputusan ini, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari Rp200 menjadi Rp20 per saham, efektif mulai 10 Juli 2025. Perubahan ini juga disertai revisi Anggaran Dasar, khususnya Pasal 4 ayat 1. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.