IDXChannel - Analis memproyeksikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tetap mencatatkan kinerja solid hingga akhir 2025. Pandangan tersebut sejalan dengan kinerja keuangan BRIS pada Kuartal II-2025 yang membukukan laba bersih Rp3,74 triliun atau tumbuh double digit secara tahunan.
Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, dalam riset terbarunya mempertahankan rekomendasi Buy untuk saham BRIS dengan target harga Rp3.580 per saham.
"Kinerja BRIS sejalan dengan ekspektasi kami, sehingga kami mempertahankan rating Buy dengan proyeksi dan fair value yang sama seperti update sebelumnya," ujarnya dalam Company Flash, Rabu (24/9/2025).
Nurwachidah menilai tren pertumbuhan laba tahunan BRIS masih konsisten di level dobel digit dalam tiga tahun terakhir, masing-masing 41 persen pada 2022, 34 persen pada 2023, dan 23 persen pada 2024.
Dengan capaian tersebut, BRIS dinilai memiliki ruang pertumbuhan yang tetap kuat hingga akhir 2025.
Kenaikan juga terjadi pada Net Margin Income BRIS yang mencapai Rp5,1 triliun, tumbuh 23,8 persen, serta PPOP sebesar Rp3,17 triliun, naik 12,5 persen.
Pada sisi pembiayaan, BRIS mencatatkan pertumbuhan 13,93 persen menjadi Rp293 triliun per Juni 2025. Pembiayaan konsumer menjadi kontributor terbesar dengan porsi 55 persen, meningkat 16 persen secara tahunan.
Di sisi neraca, kualitas aset disebut membaik dengan rasio gross NPF turun menjadi 1,87 persen per semester I-2025, dari 1,99 persen pada periode sama tahun lalu.
Sementara Financing to Deposit Ratio (FDR) naik menjadi 90,75 persen dari 86,88 persen pada semester I-2024.
Nurwachidah juga menyoroti segmen emas yang menjadi pendorong tambahan pendapatan. Sejak memperoleh lisensi Bullion Bank pada Februari 2025, BRIS mencatatkan pertumbuhan bisnis emas 82 persen menjadi Rp16,88 triliun.
"Kontribusi bisnis emas terhadap pendapatan naik menjadi 5 persen per Juni 2025 dibandingkan 2 persen pada 2021," kata dia.
Dari sisi rasio keuangan, Net Interest Margin (NIM) tercatat 5,73 persen, naik dari 5,51 persen. Return on Equity (ROE) berada di level 17,26 persen, sementara Capital Adequacy Ratio (CAR) stabil di 21,38 persen.
Hingga Rabu (24/9/2025) pukul 10:48 WIB, saham BRIS naik 0,75 persen ke Rp2.680 per saham. Transaksi-net mencapai Rp30,08 miliar, dengan volume 11,11 juta saham.
(NIA DEVIYANA)