“Antam juga mencatatkan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) pada September 2023 sebesar Rp5,40 triliun, konsisten pencapaiannya dibandingkan capaian EBITDA pada 9M22,” katanya.
Kinerja positif Antam juga ditunjukan dari produksi emas yang menjadikan perusahaan sebagai kontributor terbesar dalam penjualan pada periode Januari-September 2023 dengan proporsi mencapai 62 persen terhadap total penjualan Antam atau sebesar Rp19,29 triliun.
Antam juga mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 908 kg (29.193 troy oz.), dengan penjualan logam emas pada periode tersebut mencapai 19.460 kg (625.654 troy oz.).
Sementara untuk penjualan nikel yang merupakan produk feronikel dan bijih nikel pada periode Januari-September 2023 tercatat sebesar 33 persen dari total penjualan Antam dengan nilai penjualan mencapai Rp10,10 triliun atau tumbuh 19 persen dari capaian pada periode sama di tahun sebelumnya.