IDXChannel - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) secara resmi mengakuisisi sebesar 60 persen saham perusahaan nikel PT Huaneng Metal Industry (HNMI). Adapun, nilai akuisisi tersebut mencapai USD75 juta atau sekitar Rp1,10 triliun, dengan 40 persen saham HNMI digenggam oleh anak perusahaan Tsingshan.
Adapun HNMI merupakan fasilitas konversi high-grade nickel matte (HGNM) yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). HNMI memproses nikel matte kadar rendah yang diproduksi oleh smelter berteknologi rotary kiln electric furnace (RKEF) yang sudah beroperasi sejak 2022.
HNMI telah mempertahankan tingkat produksi tahunan sebesar 50.000 ton nikel dalam matte. Belakangan ini, produsen HGNM di IMIP telah mencapai margin EBITDA tambahan di atas nickel pig iron (NPI) sekitar USD2.000 per ton.
Manajemen MBMA menyebut, akuisisi yang dilakukan memungkinkan perseroan untuk mentransisikan basis aset RKEF yang lebih besar ke produksi nikel Kelas 1, serta menciptakan nilai tambah.
“Akuisisi yang diusulkan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2023, dengan tunduk pada penyelesaian persyaratan yang lazim untuk transaksi yang dilakukan,” kata manajemen MBMA dalam keterangan resminya, Senin (8/5/2023).