Research analyst Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, dalam laporan risetnya melihat, XLSmart memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan, skala ekonomi yang lebih besar dan operasional yang lebih efisien setelah merger.
Salah satu hal positif yang juga menjadi perhatian pelaku pasar adalah potensi nilai sinergi per tahun sebesar USD300-USD400 juta (sebelum pajak) yang diharapkan dapat terealisasi 3-5 tahun setelah merger.
Research analyst CGS International (CGSI), Bob Setiadi, dalam risetnya memperkirakan bahwa sinergi dari merger ini berpotensi menghasilkan nilai ekonomi kumulatif sebesar Rp19,6–Rp28 triliun.
Salah satu sumber sinergi utama adalah optimalisasi jaringan, mengingat sekitar 20-30 persen dari total situs yang ada saat ini tumpang tindih—dengan EXCL dan FREN bersama-sama memiliki sekitar 68.000 situs.
Analis Bahana Sekuritas, Kevin Jonathan Panjaitan, menambahkan, sinergi juga akan diperoleh melalui ekspansi ke kota-kota target, negosiasi dengan vendor, optimalisasi saluran distribusi, serta percepatan transformasi digital.