Meski demikian, Tiko belum merinci berapa persen saham milik Singtel yang terdilusi akibat aksi korporasi yang dilakukan Kementerian BUMN.
Saat ini Kementerian BUMN terus menggodok penggabungan Telkomsel dan IndiHome. Integrasi kedua mesin bisnis Telkom Indonesia itu dipandang sebagai satu keniscayaan.
Tiko mengatakan Telkom harus bertransformasi dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan infrastruktur digital, sehingga merger dua unit bisnis ini wajib dilakukan.
"Selama 4 tahun terakhir kami berusaha mentransformasi Telkom untuk mengubah dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan digital infrastruktur," ujar dia.
Menurutnya, integrasi Telkomsel sebagai mobile provider dan Indihome sebagai fixed mobile convergence (FMC) menjadi transformasi yang diharapkan meningkatkan pelayanan digital kepada masyarakat dan menaikan revenue Telkom dalam jangka panjang.
(DES)