Hingga Juli 2023, jumlah investor reksa dana melesat 11,35% atau bertambah 1,08 juta dari Desember 2022 yang sebanyak 9,6 juta investor.
Kemudian jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) pada Juli 2023 mencapai 929.119 investor, atau naik 2% dibandingkan Juni dan melesat 11,75% dibandingkan Desember 2022. Ada penambahan jumlah investor SBN sebanyak 97.664 investor. Sementara sebulan terakhir per Juli 2023 ada penambahan 18.221 investor baru SBN.
Lebih lanjut, jumlah investor saham dan surat berharga lainnya juga melonjak 10,11% dalam tujuh bulan terakhir jadi 4,88 juta investor pada Juli 2023. Dibandingkan Desember 2022 yang sejumlah 4,43 juta investor, maka per Juli 2023 ada penambahan 448.977 investor baru saham.
Menurut data KSEI, dari total 11,42 juta investor pasar modal, sebanyak 11,38 juta merupakan investor ritel. Kemudian disusul investor korporasi atau institusi 20.228 investor, reksa dana 9.156 investor, dana pensiun 1.685 investor, lembaga keuangan 1.513 investor, yayasan 992 investor hingga asuransi 560 investor dan perusahaan efek 487 investor.
Jumlah investor ritel di dalam negeri dalam sebulan terakhir bertambah sebanyak 191.654 investor dan investor korporasi bertambah 250 investor.