Sementara itu, dari sisi global, IPO pada sisa kuartal IV-2024 diperkirakan akan dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral, perkembangan geopolitik, dan hasil Pemilu Amerika Serikat (AS).
EY Global IPO Leader George Chan menyampaikan, optimisme dipicu oleh penurunan suku bunga dan penurunan inflasi, yang kemungkinan akan mendorong pencatatan saham baru dan kebangkitan sektor-sektor yang sensitif terhadap biaya pinjaman.
“Kinerja yang kuat di pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat, Eropa dan India diperkirakan akan mendukung aktivitas IPO,” kata George.
George menuturkan, pencatatan saham lintas batas negara harus terus berkembang, dan debut publik yang signifikan, terutama yang didukung oleh perusahaan private equity (PE) dan dari spin-off dan pemisahan, sudah diantisipasi. Sebab, mereka mencari titik masuk publik yang menguntungkan.