sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mitigasi Risiko Korona, Bank Indonesia Turunkan Rasio Giro Wajib Minimum

Market news editor Shifa Nurhaliza
02/03/2020 17:45 WIB
Bank Indonesia memutuskan beberapa kebijakan, salah satunya dengan menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing demi mengantisipasi Virus Korona.
Mitigasi Risiko Korona, Bank Indonesia Turunkan Rasio Giro Wajib Minimum. (Foto: Ist)
Mitigasi Risiko Korona, Bank Indonesia Turunkan Rasio Giro Wajib Minimum. (Foto: Ist)

Sekadar diketahui, beberapa langkah kebijakan lanjutan untuk menjaga stabilitas moneter dan pasar keuangan, termasuk memitigasi risiko COVID-19. Langkah penguatan tersebut meliputi lima kebijakan:

Pertama adalah meningkatkan intensitas triple intervention agar nilai tukar Rupiah bergerak sesuai dengan fundamentalnya dan mengikuti mekanisme pasar. Untuk itu, Bank Indonesia akan mengoptimalkan strategi intervensi di pasar DNDF, pasar spot, dan pasar SBN guna meminimalkan risiko peningkatan volatilitas nilai tukar Rupiah.

Kedua yakni menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing Bank Umum Konvensional, dari semula 8% menjadi 4%, berlaku mulai 16 Maret 2020. Penurunan rasio GWM Valas tersebut akan meningkatkan likuiditas valas di perbankan sekitar 3,2 miliar dolar AS dan sekaligus mengurangi tekanan di pasar valas.

Ketiga yakni menurunkan GWM Rupiah sebesar 50bps yang ditujukan kepada bank-bank yang melakukan kegiatan pembiayaan ekspor-impor, yang dalam pelaksanaannya akan berkoordinasi dengan Pemerintah. Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah kegiatan ekspor-impor melalui biaya yang lebih murah. Kebijakan akan diimplementasikan mulai 1 April 2020 untuk berlaku selama 9 bulan dan sesudahnya dapat dievaluasi kembali.

Keempat adalah memperluas jenis underlying transaksi bagi investor asing sehingga dapat memberikan alternatif dalam rangka lindung nilai atas kepemilikan Rupiah. Sedangkan terakhir kelima yaitu menegaskan kembali bahwa investor global dapat menggunakan bank kustodi global dan domestik dalam melakukan kegiatan investasi di Indonesia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement