Di tengah prospek kinerja yang masih tumbuh dengan solid, harga saham MTEL kembali terkoreksi dan turun ke bawah level psikologis Rp 700/saham. Namun Fakhrul menilai bahwa penurunan harga saham MTEL tersebut tidak mencerminkan fundamental dan outlook perseroan yang masih cerah.
“Harga saham memang mengalami koreksi, tetapi faktor teknikal lebih bermain karena sebelumnya sempat uptrend. Namun dari sisi fundamental tetap solid dan valuasi masih relative terdiskon dibanding harga wajarnya.” Kata Fakhrul.
BCA Sekuritas menetapkan target harga wajar saham MTEL ada di Rp 950/saham atau setara dengan 12.6x EV/EBITDA untuk tahun 2024F. Secara relative lebih murah dibandingkan dengan peers, melihat peluang pertumbuhan perusahaan yang terbilang sangat baik kedepan.
Dengan target price tersebut artinya harga saham MTEL yang diperdagangkan di pasar saat ini sedang terdiskon sebesar 41% jika mengacu pada harga penutupan perdagangan Kamis (21 September 2023) di Rp 675.
Selain Fakhrul, analis lain juga melihat bahwa MTEL menjadi saham pilihan di sektor industri menara telekomunikasi. Salah satunya adalah Mirae Asset Sekuritas.