Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mitratel Ian Sigit Kurniawan menyampaikan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp4,450 triliun sepanjang semester I-2024. Capaian ini meningkat 7,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Kalau kita lihat tower tumbuh 4 persen. Kembali ke revenue Mitratel semester I ini Rp4,450 triliun. Tumbuh 7,8 persen, hampir double industri tower itu sendiri," kata dia.
Dia mengungkapkan, sumber pendapatan tersebut sekira 83 persen berasal dari penyewaan menara (tower leasing) yang mengalami kenaikan 7,2 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara dari tower-related porsinya 7 persen atau tumbuh 7,8 persen. Sedangkan dari sisi reseller, porsinya 6 persen atau tumbuh minus 13,5 persen.