Kemudian, pendapatan terkait iklan mencapai Rp348,8 miliar pada kuartal I-2025, mencerminkan peningkatan solid sebesar 24persen YoY dari Rp281,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh kondisi ekonomi makro yang membaik di Indonesia, memacu belanja iklan yang lebih tinggi secara keseluruhan.
Selain itu, aplikasi AVOD milik MSIN, RCTI+, merupakan pendorong utama di balik lonjakan tersebut, yang berkontribusi signifikan terhadap kenaikan ini, sementara monetisasi melalui platform media sosial juga terus meningkat.
Sementara itu, pendapatan berbasis langganan dari platform SVOD OTT milik MSIN, Vision+, melonjak 74 persen YoY menjadi Rp227,1 miliar pada kuartal I-2025. Pertumbuhan luar biasa ini didorong oleh peningkatan berkelanjutan pada basis pelanggan platform tersebut, yang meningkat menjadi 3,7 juta pada akhir kuartal pertama, naik dari 2,85 juta pada 2024.
Beban langsung naik 44 persen YoY menjadi Rp694,5 miliar pada kuartal I-2025, naik dari Rp482,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan produksi konten, terutama dari anak perusahaan MSIN, MNC Pictures, yang berfokus pada konten drama, dan Vision Pictures, yang memproduksi serial orisinil.