Selain itu, perseroan juga mulai memproduksi serial pendek untuk RCTI+ dan Vision+ selama kuartal tersebut, yang berkontribusi pada kenaikan beban langsung.
Selanjutnya, MSIN membukukan EBITDA sebesar Rp222,1 miliar pada Q1-2025, menandai peningkatan sebesar 7 persen YoY dan mempertahankan margin EBITDA sebesar 22 persen. Laba bersih untuk kuartal tersebut juga tumbuh sebesar 5 persen menjadi Rp123,2 miliar, menghasilkan margin laba bersih sebesar 12 persen, yang menggarisbawahi fokus perseroan yang berkelanjutan pada efisiensi operasional dan pertumbuhan laba bersih.
"Kami sangat senang dengan kinerja kuartal pertama MSIN, yang mencerminkan kekuatan strategi digital kami dan skalabilitas ekosistem berbasis konten kami," ujar Valencia.
Menurutnya, pertumbuhan substansial dalam pendapatan langganan dan iklan menggarisbawahi semakin relevannya platform perseroan dalam lansekap media Indonesia yang terus berkembang.
"Vision+ dan RCTI+ terus melampaui ekspektasi, memvalidasi komitmen kami terhadap konten orisinil dan inovasi platform," katanya.
"Selanjutnya, kami tetap akan fokus untuk mempertahankan pertumbuhan yang baik, memaksimalkan monetisasi di seluruh vertikal digital perseroan, dan terus memberikan nilai jangka panjang kepada para pemangku kepentingan kami," kata Valencia.
(Dhera Arizona)