Sementara itu, Direktur Utama MDLN William Honoris menuturkan perseroan masih memiliki tanggung jawab untuk melakukan restrukturisasi global bond dengan menjual sejumlah aset perusahaan. Dirinya memastikan langkah ini tidak akan mengganggu penjualan unit properti.
"Perusahaan harus menjual aset hingga USD200 juta hingga Desember 2024 di kawasan residential atau industrial. Tahun ini telah memenuhi sebagian target," terangnya.
Seperti diketahui, MDLN mencetak laba bersih hingga 30 September 2022 sebesar Rp234,51 miliar. Angka tersebut berbalik dari posisi rugi yang dicapai periode sama tahun lalu di level Rp460,19 miliar.
Kondisi tersebut hadir tatkala MDLN mampu membukukan kenaikan pendapatan mencapai total Rp614,55 miliar, dari triwulan tiga tahun 2021 sebanyak Rp578,19 miliar. (NIA)