IDXChannel - Emiten sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp800 miliar.
Seluruh dana tersebut akan dialokasikan untuk modernisasi mesin-mesin, pemeliharaan pabrik, program replanting hingga pengembangan unit energi terbarukan.
Direktur Dharma Satya, Jenti Widjaja menyebut, perseroan sudah merealisasikan capex sekitar 22 persen hingga kuartal I-2025.
"Capex alokasinya meliputi pemeliharaan rutin infrastruktur yang sudah berusia 10 tahun ke atas, dan program replanting yang kami targetkan akan mencapai seluas 5.000-an hektare secara kumulatif," katanya dalam laporan hasil public expose yang dipublikasikan, Senin (9/6/2025).
Selain itu, belanja modal juga untuk pengembangan unit energi terbarukan seperti wood pellet dan investasi di pabrik biomassa telah dirikan sebelumnya.
Direktur Utama Dharma Satya, Andrianto Oetomo menambahkan, rencana ekspansi perseroan pada 2025 fokus pada peningkatan efisiensi dan nilai tambah, termasuk melakukan program replanting yang telah dilakukan sejak akhir 2023.
Di sisi lain, perseroan juga membuka peluang akuisisi dengan menyiapkan arus kas yang positif
"Perseroan melakukan peremajaan mesin dan penerapan teknologi, seperti Internet of Thing dan robotik dan terbuka terhadap peluang akuisisi, namun tetap realistis dengan menyiapkan keuangan dan SDM," tutur Adrianto.
Pada kuartal I-2025, Dharma Satya mengantongi laba bersih sebesar Rp367 miliar ditopang bisnis kelapa sawit sebagai kontributor utama.
Angka itu naik 60 persen dari periode yang sama tahun lalu yang Rp229 miliar. Peningkatan laba sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 20 persen menjadi Rp448 miliar.
Secara umum, total aset DSNG meningkat sebesar 1,3 persen menjadi Rp17,6 triliun dibandingkan Rp17,4 triliun pada tahun sebelumnya.
Sementara liabilitas turun 2 persen, seiring dengan penurunan utang, sehingga ekuitas perseroan menguat menjadi Rp10,3 triliun atau naik 3,7 persen.
(DESI ANGRIANI)