Di sisi lain, Bank BTPN masih dapat menjaga penyaluran kredit tetap sehat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal ini tercermin pada rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 1,21 persen pada akhir Desember 2020.
Untuk pemenuhan kebutuhan pembiayaan kredit, perseroan menghimpun pendanaan sejumlah Rp145,5 triliun sampai dengan akhir Desember 2020. Total dana pihak ketiga meningkat sebesar 16 persen menjadi Rp 100,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,75 triliun, turun 32 persen secara tahunan.
"Sejumlah indikator keuangan ini menunjukkan diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjaga kondisi fundamental Perseroan," kata dia.
Selain itu, RUPST juga menyetujui pengunduran diri Yasuhiro Daikoku sebagai Direktur, yang telah menjabat sejak 1 Februari 2019. Sebagai pengganti, pemegang saham telah menyetujui pengangkatan Kan Funakoshi.