Adapun jumlah saham yang dilepas ke masyarakat sudah termasuk saham yang dialokasikan kepada karyawan Perseroan yaitu sebesar 0,247% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 6.246.500 saham biasa atas nama untuk program alokasi saham kepada karyawan (Program ESA). Program ESA merupakan bentuk apresiasi Perseroan terhadap kinerja dan pengabdian karyawan kepada Perseroan selama ini.
Sehubungan dengan diterbitkannya seluruh Saham Baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham dan diimplementasikannya Program ESA, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham adalah PT Gema Lintas Benua sebanyak 30,17%, PT Candrakarya Multikreasi sebanyak 40,83%, PT Smart Telecom sebanyak 18,32%, Masyarakat sebanyak 10,65%, Program ESA sebanyak 0,03%, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan sebanyak 23.646.668.691 lembar saham atau senilai Rp.2,36 triliun.
Sekilas Moratelindo
Berdiri pada 2000, Moratelindo memulai usahanya sebagai penyedia layanan internet dan kartu telepon. Kemudian pada 2007, Moratelindo bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi dengan membangun jaringan kabel serat optik sepanjang 7,5 km di Pulau Jawa.
Moratelindo memiliki keunggulan dalam infrastruktur jaringan serat optik dan industri telekomunikasi. Keunggulan ini mengantarkan Perseroan terus berkembang hingga ke tingkat global.
Pada 2008 Moratelindo mendirikan perusahaan anak di Singapura serta membangun kabel laut Moratelindo International Cable-System One (MIC-1) yang menghubungkan Jakarta dengan Singapura. Pada 2009, Moratelindo aktif mengembangkan jaringan internasional dengan membangun jaringan kabel serat optik bawah laut BDM (Batam-Dumai-Malaka).