IDXChannel - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) siap listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Proses penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO) mulai memasuki masa penawaran awal alias book building.
Dalam prospektus perseroan yang dikutip Senin (25/11/2024), MDIY akan melepas 2,5 miliar saham atau setara 10 persen ke publik dengan perkiraan dana IPO yang bisa diraih mencapai Rp4,71 triliun.
Namun, sebanyak 9 persen saham yang akan dijual tersebut berasal dari pemegang saham lama, Azara Alpina Sdn Bhd selaku pengendali MDIY. Sementara satu persen sisanya adalah penerbitan saham baru.
Dengan kata lain, dana IPO yang akan masuk perusahaan sebesar Rp471 miliar. Adapun sisanya atau Rp4,2 triliun masuk kantong Azara Alpina. Berikut rincian penggunaan dana IPO Rp471 miliar:
1. Sebanyak 60 persen akan digunakan untuk melunasi sebagian utang MDIY ke PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Nilai pinjaman yang akan dilunasi itu mencapai Rp280 miliar yang akan jatuh tempo 20 Desember 2027.
Utang ini merupakan bagian dari fasilitas pinjaman CIMB kepada MDIY sebesar Rp1,28 triliun dengan suku bunga JIBOR plus 2 persen per tahun. Utang ini digunakan untuk belanja modal perseroan dan anak usaha periode 2021-2023.
2. Sebanyak 30 persen digunakan untuk membuka toko baru yang mencakup uang muka sewa, renovasi, hingga pengadaan perabotan dan peralatan. Pembukaan toko akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia pada periode 2025-2026.
Dana IPO untuk pembukaan toko baru tersebut seluruhnya akan mengalir ke anak-anak perusahaan. Sebagian besar atau 70 persen akan mengalir ke PT Daya Indah Sejahtera (DIS), 13,3 persen PT Daya Indah Anugerah (DIA), 13,3 persen PT Daya Indah Cendani (DIC), dan 3,4 persen PT Daya Indah Intisar (DII).
3. Sebanyak 10 persen dipakai untuk PT Duta Sentosa Yasa (DSY). Dana ini digunakan untuk keperluan modal kerja operasional yang mencakup, namun tidak terbatas untuk biaya pembelian persediaan, biaya logistik, dan sebagainya.
(Rahmat Fiansyah)