Sementara itu, perseroan juga bakal mendorong entitas anak usahanya agar dapat melakukan penawaran umum perdana di bursa. Ini disiapkan sebagai mesin pertumbuhan ketiga.
"Tidak menutup kemungkinan, entitas anak kita yang sudah besar bisa melakukan corporate action dalam bentuk listing di IDX, sehingga porsi kita bertambah besar," tandas Ronny.
Hingga prospektus IPO FOLK diterbitkan, perseroan tercatat memiliki lima entitas anak, yakni PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), PT Drsoap Global Indonesia (DGI), PT Finfolk Media Nusantara Tbk (FMN), PT Syca Kreasi Indonesia (SKI), dan PT Warcorp Indonesia Sinergi (WIS).
AIM bergerak di bidang ritel sepatu hingga alas kaki lainnya. DGI fokus di bidang homecare dan aneka kosmeetik. Adapun FMN merupakan media penyedia portal web, platform digital, yang menyediakan pelatihan kerja bisnis dan manajemen perusahaan.
SKI merupakan perusahaan penjualan kosmetik, sedangkan WIS adalah konsultasi manajemen. Kontribusi pendapatan utama setidaknya per akhir 2022 masih berasal dari DGI dan AIM, masing-masing sebesar 29,61 persen dan 28,53 persen.