Menurutnya, bisnis ritel MPC menunjukkan performa yang konsisten dibandingkan tahun sebelumnya. Matahari Department Store (LPPF) membukukan penjualan kotor sebesar Rp12,6 triliun, meningkat dari Rp12,4 triliun pada 2022.
"MDS memperbaharui strategi merchandising-nya dengan meningkatkan daya tarik merek-merek private label dan peluncuran merek SUKO, serta memperkuat kemitraan dengan para vendor konsinyasi untuk menghadirkan merek-merek favorit di kalangan pelanggan," jelas dia.
Kemudian Matahari Putra Prima (MPPA) dengan gerai-gerai Hypermart, Foodmart, Hyfresh, FMX & Boston, mencatat penjualan bersih sebesar Rp6,9 triliun, sedikit turun dari Rp7,0 triliun pada tahun sebelumnya, disebabkan oleh penurunan penjualan di beberapa kategori tertentu akibat pergeseran dalam pola discretionary spending di kalangan konsumen.
Namun melalui peningkatan efisiensi operasional, manajemen berhasil meningkatkan EBITDA sebesar Rp116 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada bisnis teknologi & digital, Multipolar Technology (MLPT) membukukan pendapatan sebesar Rp3,3 triliun, sedikit turun dari Rp3,4 triliun pada tahun sebelumnya.
(DES)