Sementara itu, dua pos penjualan lainnya yakni IT outsourcing dan perangkat lunak mengalami penurunan kinerja. Pendapatan dari IT outsourcing turun 1,18% menjadi Rp121 miliar, sedangkan pendapatan dari perangkat lunak turun menjadi Rp25,2 miliar.
Adapun hingga akhir Maret 2022, MLPT mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp2,74 triliun, dari Rp2,9 triliun di akhir Desember 2021. Penurunan aset ini diakibatkan oleh turunnya kas dan setara kas perseroan menjadi Rp206 miliar di akhir Maret 2022.
Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan juga turun dari Rp2,03 triliun di akhir 2021, menjadi Rp1,89 triliun di akhir kuartal I 2022. Jumlah ekuitas perseroan juga turun menjadi Rp854,3 miliar di 31 Maret 2022, dari Rp958 miliar di 31 Desember 2021.
(IND)