Diketahui broker pembeli berasal dari PT CGS International Sekuritas Indonesia (YU) yang memfasiitasi transaksi foreign-investor. Sementara pihak pembeli memakai PT BNC Sekuritas Indonesia (GA) yang membantu pembelian dari investor domestik.
Hingga Selasa (19/3), saham BANK turun 1,50% di Rp975 per saham. Transaksi bersihnya di bursa reguler hanya menyerap Rp183 juta, dengan volume 1,8 ribu lot.
Sepanjang 2024, saham BANK masih tertekan 21,37% dengan harga di area Rp960-Rp1.420 per saham.
Sementara itu, Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal saham BANK masih berada di area konsolidasi dalam jangka pendek.
Didit, sapaan akrabnya, merekomendasikan investor untuk wait and see terlebih dahulu.
“Secara time frame saham BANK masih downtrend, wait and see dulu,” kata Didit kepada IDXChannel, malam ini.
Adapun level support BANK berada di Rp960, dengan area resistance di Rp1.000.
(FAY)