“Kami memperkirakan pergerakan IHSG ke depan akan didorong oleh rotasi sektor ke saham-saham laggard, dengan kontribusi sekitar 157 poin dari saham berbasis fundamental serta 720 poin dari saham yang terdorong oleh likuiditas,” tulis Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dalam risetnya yang dikutip pada Minggu (24/8/2025).
Meski memangkas proyeksi pertumbuhan laba per saham (EPS) IHSG tahun 2025 menjadi 0,5 persen dari sebelumnya 1,6 persen, Samuel Sekuritas tetap mempertahankan target fundamental IHSG di level 7.400 dengan valuasi price-to-earnings ratio (P/E) FY25F sebesar 13,0x, di bawah rata-rata regional 14,3x.
Target alternatif berbasis likuiditas dipatok di level 8.120, mempertimbangkan momentum saham berkapitalisasi besar seperti DSSA, TPIA, DCII, BRPT, CDIA, PANI, PTRO, BREN, AMMN, dan BYAN yang rata-rata memiliki P/E mencapai 296x.
Di tengah dinamika pasar, Prasetya menekankan strategi investasi perlu menggabungkan pendekatan fundamental dengan sensitivitas terhadap arus likuiditas dan pergerakan saham-saham besar untuk menangkap peluang optimal.
(DESI ANGRIANI)