IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan entitas anaknya (bersama-sama Grup) hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang tidak diaudit untuk triwulan pertama tahun 2022 (1T22).
Perseroan membukukan laba bersih yang kuat sebesar USD67,6 juta, 58% lebih tinggi dibandingkan dengan angka triwulan sebelumnya. Hal ini terutama didorong oleh harga nikel yang menguntungkan.
"Saya senang melaporkan 1T22 yang menguntungkan. Meskipun produksi lebih rendah karena sedang berlangsungnya pembangunan kembali tanur listrik 4, kami mampu menghasilkan EBITDA yang lebih tinggi, laba yang lebih tinggi, dan saldo kas yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Saldo kas yang kuat ini akan memungkinkan kami untuk menjalankan rencana pertumbuhan kami saat ini dan yang akan datang. kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan. "Namun, mengingat volatilitas di pasar, kami tetap fokus untuk mengoptimalkan kapasitas produksi kami dan meningkatkan efisiensi operasi kami".
Grup mencatat Pendapatan sebesar USD235,1 juta pada 1T22 atau 12% lebih rendah dibandingkan dengan Pendapatan yang dicatat pada 4T21 sebesar USD266,7 juta. Harga realisasi rata-rata untuk pengiriman nikel dalam matte adalah USD17.432 per ton, naik 13% dari harga pada 4T21 sebesar USD15.372 per ton. Beban pokok pendapatan Grup turun 29% dari USD201,0 juta pada 4T21 menjadi USD142,3 juta pada 1T22, sejalan dengan penurunan volume produksi pada triwulan ini.