Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami penurunan produksi hingga 19 persen dibandingkan dengan Kuartal IV-2021 dan 9 persen lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu. Di mana berdasarkan catatan, perseroan telah memproduksi 13.827 metrik ton (MT) nikel dalam matte.
CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan, produksi lebih rendah karena adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 yang merupakan proyek pemeliharaan penting yang memastikan keamanan dan kelangsungan operasi di masa depan.
"Kami tetap optimis dan sejalan untuk mencapai rencana produksi penuh tahun 2022 kami,” ungkap Febriany dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (20/4/2022).
Selain produksi, perseroan juga melansir hasil eksplorasi bulanan pada Februari 2022. Eksplorasi daerah meliputi Blok Sorowako, dan Sorowako Outer Area, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kemudian Blok Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Blok Pomalaa Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Eksplorasi tersebut dengan biaya investasi senilai USD412,91.
