Dari sisi neraca, jumlah aset perseroan naik 5,13% yoy menjadi Rp3,19 triliun. Ini sejalan dengan pertumbuhan modal bersih atau ekuitas 7,54% yoy menjadi Rp2,6 triliun, demikian juga utang atau liabilitas yang turun 4,79% yoy menjadi Rp565,8 miliar
Hingga akhir 2023, kas dan setara kas perseroan tersisa Rp348,06 miliar alias naik 53,24% dari awal tahun. Ini terjadi akibat peningkatan pemaukan dari aktivitas operasional, meskipun pengeluaran untuk investasi mengalami kenaikan sepanjang 2023.
(NIY)