Sejumlah pos beban lain juga meningkat seperti biaya penjualan, umum-administrasi, hingga kerugian kurs mata uang asing yang membengkak menjadi Rp260,56 miliar, dari semula Rp47,47 miliar.
Neraca keuangan PWON per September 2022 mencatat ada kenaikan aset sebanyak 4,04% menjadi Rp30,03 triliun, dari akhir 2021 senilai Rp28,86 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas tampak menyusut 1,32% menjadi Rp9,55 triliun, sedangkan modal/ekuitas tumbuh 6,76% senilai Rp20,47 triliun.
Sebagian besar kas PWON yang diperoleh dari pelanggan telah digunakan untuk membayar pemasok, karyawan, beban bunga dan keuangan, hingga lain-lain. Sehingga kas bersih dari aktitivas operasi tercatat sebanyak Rp1,59 triliun.
Hingga triwulan ketiga PWON tercatat telah menerima kas dari hasil penjualan entitas anak senilai Rp284,99 miliar, dan pencairan deposito berjangka sebanyak Rp80,29 miliar. Adapun PWON juga tercatat membayar utang bank senilai Rp50 miliar sepanjang tahun ini.
Alhasil, kas bersih dan setara kas PWON mengalami kenaikan sebesar Rp1,33 triliun, menjadi total di akhir periode mencapai Rp7,92 triliun,