Untuk diketahui, rata-rata volume transaksi saham TUGU minggu lalu menjadi yang paling tinggi sejak awal tahun 2024. Tidak hanya volume, rata-rata frekuensi perdagangan harian saham TUGU juga naik 2,1x dari minggu sebelumnya menjadi 1.841x dan juga tertinggi sepanjang 2024.
Tidak sampai di situ, saham TUGU juga getol diborong oleh investor asing. Sepanjang minggu lalu saja, investor asing membeli bersih saham TUGU senilai Rp6,2 miliar. Saham TUGU sendiri diketahui juga dimiliki oleh beberapa investor asing kenamaan.
Mengacu pada data Bloomberg, nama pengelola dana seperti Jom Fund Management yang berbasis di Finlandia serta Russell Investment Group asal Amerika Serikat (AS) juga turut mengempit dan memborong saham TUGU di sepanjang 2024.
Kenaikan harga saham TUGU tersebut merespons adanya wacana implementasi Undang-Undangan Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) yang menghendaki adanya kewajiban asuransi Third Party Liability (TPL) untuk kendaraan bermotor.
"Kenaikan saham TUGU dan asuransi umum yang lainnya didorong oleh sentimen regulasi asuransi TPL yang wajib mulai 2025. Kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan premi untuk asuransi umum ke depannya," ujar Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, dalam keterangan resminya.
Sejauh ini, terutama pada 2023, kontribusi terbesar premi atau Gross Written Premium (GWP) sektor asuransi umum didorong oleh segmen properti, kredit dan kendaraan bermotor.