Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan kontribusi GWP dari segmen kendaraan bermotor merupakan yang terbesar ketiga dengan pangsa 19% dari total GWP.
"TUGU yang memiliki branding name Tugu Insurance memiliki keunggulan berupa posisi ekuitas yang tebal, solvabilitas yang solid di tengah adanya potensi konsolidasi industri, sehingga perusahaan memiliki peluang besar untuk menangkap potensi pertumbuhan premi dari kebijakan baru tersebut," ujar Abdul.
Abdul juga mencatat bahwa potensi premi yang diterima dari kebijakan baru tersebut tergolong besar mengingat penjualan motor dan mobil di Indonesia per tahunnya dapat mencapai 5 juta dan 1 juta unit per tahun.
Apalagi jika memperhitungkan total populasi kendaraan roda dua dan roda empat tersebut hampir mencapai 150 juta unit.
"Memang para pelaku asuransi umum saat ini mencapai 72 dan lanskap kompetisinya cenderung fragmented. Namun dengan keunggulan TUGU serta strategi penetrasi yang tepat, TUGU dapat mengoptimalkan kebijakan tersebut untuk mendorong pertumbuhan di masa depan, apalagi untuk awal-awal kemungkinan besar skenarionya cenderung menuju konsorsium untuk risk-sharing," ujar Abdul.