Beban pokok pendapatan pada kuartal II-2021 meningkat 13 persen menjadi USD 174,3 juta dari USD 154,8 juta pada kuartal I-2021 didorong oleh kenaikan harga komoditas utama seperti minyak dan batubara.
Dibandingkan dengan kuartal I-2021, konsumsi HSFO per metrik ton nikel matte meningkat 22 persen, sementara konsumsi batubara turun 12 persen, mengimbangi HSFO yang lebih tinggi pada kuartal II-2021. Selama periode ini, baik harga HSFO, diesel dan batubara mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17 persen, 17 persen, dan 10 persen.
Kas dan setara kas INCO pada 30 Juni 2021 tercatat sebesar USD 426 juta, naik dari USD 386 juta pada posisi 31 Maret 2021. Vale Indonesia senantiasa berhati-hati dan mengambil langkah-langkah yang bijak untuk mengendalikan pengeluaran dan menjaga ketersediaan kas.
Selain itu, INCO mengeluarkan sekitar USD 33,3 juta untuk belanja modal pada kuartal II-2021 mengalami penurunan sebanyak 14 persen dari yang dikeluarkan pada kuartal I-2021 sebesar USD 38,5 juta.
Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita.