Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Meskipun Perseroan bukan produsen beras pertama yang tercatat di BEI namun Perseroan memiliki daya saing yang kompetitif utamanya sebagai produsen beras khusus.
"Dalam kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat Pandemi COVID-19, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis Perseroan akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan pokok masyarakat terhadap beras," ungkap Piero.
Dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan Perseroan untuk terus menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil.
Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, NASI dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai bagian dari pemegang saham Perseroan. Perseroan akan terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
(IND)