Dividen jadi magnet investor
Di tengah ekspansi yang semakin selektif, mayoritas emiten memilih mengembalikan kas kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Di mana dividend yield emiten batu bara papan atas bertahan di level dua digit, menjadikannya primadona bagi investor yang berorientasi pendapatan.
Batu bara pun bertransformasi dari saham siklikal agresif menjadi income stock, meski bayang-bayang risiko jangka panjang akibat transisi energi tetap membatasi valuasi.
Berdasarkan catatan IDX Channel, Selasa (23/12/2025), PTBA membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp3,83 triliun atau Rp332,44 per saham yang dibayarkan pada 11 Juli 2025. Dividend yield PTBA mencapai 11,19 persen dengan dividend payout ratio (DPR) 75 persen dari laba bersih 2024 sebesar Rp5,10 triliun.
ITMG membagikan dividen final Rp2.245 per saham untuk tahun buku 2024, ditambah dividen interim Rp1.228 per saham pada September 2024. Total dividen tunai yang diterima investor mencapai Rp3.473 per saham. Pada 2025, ITMG kembali menyalurkan dividen interim sekitar USD50 juta atau setara Rp738 per saham yang cair pada akhir November.
Sementara itu, ADRO membagikan total dividen Rp273,53 per saham, terdiri dari dividen interim Rp106,84 per saham dibayarkan 15 Januari 2025 dan dividen final Rp166,69 per saham dibayarkan 26 Juni 2025, dengan nilai dividen final mencapai Rp4,88 triliun.