sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nasib Emiten Tambang 2025, Emas vs Batu Bara Cuan Mana?

Market news editor Desi Angriani
23/12/2025 17:46 WIB
Emiten tambang menjalani 2025 dengan penuh ujian terutama di subsektor batu bara setelah harga yang bergerak melemah sepanjang tahun.
Nasib Emiten Tambang 2025, Emas vs Batu Bara Cuan Mana? (Foto: dok Freepik)
Nasib Emiten Tambang 2025, Emas vs Batu Bara Cuan Mana? (Foto: dok Freepik)

Per 22 Desember 2025, harga emas dunia menembus USD4.400 per troy ounce, naik 3,97 persen secara bulanan (month-to-date/MTD). Di pasar domestik, harga emas mencapai Rp2.561.000 per gram, melonjak Rp59 ribu per gram pada 23 Desember 2025.

Lonjakan harga tersebut menjadi katalis utama kinerja emiten emas. Hingga kuartal III-2025, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan laba bersih Rp6,61 triliun, melesat 197 persen. Dengan model bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir, Antam menikmati kenaikan harga jual emas serta penjualan ritel yang solid.

Sementara itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menunjukkan perbaikan fundamental meski masih mencatatkan rugi bersih. Kerugian MDKA menyusut 48,14 persen menjadi USD34,75 juta dari USD67,02 juta, meskipun pendapatan turun 22,82 persen menjadi USD1,29 miliar hingga kuartal III-2025.

Laba bersih PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga melonjak signifikan hingga 142 persen menjadi USD37,91 juta seiring dengan naiknya pendapatan sebesar 69 persen menjadi sekitar USD183,57 juta.

Di sisi hilir, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berhasil memanfaatkan lonjakan permintaan perhiasan dan emas batangan domestik. Strategi hilirisasi serta jaringan distribusi yang luas mendorong laba HRTA melonjak 90,7 persen menjadi Rp575,76 miliar, ditopang kenaikan pendapatan 89,6 persen menjadi Rp25,19 triliun.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement