IDXChannel - Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Australia sepakat menetapkan batas harga minyak Rusia akhir bulan ini. Mereka memilih kebijakan itu daripada mengadopsi tingkat bunga mengambang.
Para pejabat AS dan negara-negara G7 telah melakukan negosiasi yang intens dalam beberapa pekan terakhir mengenai rencana yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membatasi harga pengiriman minyak melalui laut. Kebijakan itu dijadwalkan mulai berlaku pada 5 Desember 2022.
Keputusan itu untuk memastikan sanksi Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang ditujukan untuk membatasi sanksi Moskow. Kemampuan untuk mendanai invasi ke Ukraina tidak mencekik pasar minyak global.
"Koalisi telah menyetujui batas harga akan menjadi harga tetap yang akan ditinjau secara berkala daripada memberikan diskon," kata sumber koalisi, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum seperti dilansir dari Reuters, Jumat (4/11/2022).
"Ini akan meningkatkan stabilitas pasar dan menyederhanakan kepatuhan untuk meminimalkan beban pelaku pasar,” sambungnya.
Harga awal itu sendiri belum ditetapkan, tetapi harus diputuskan dalam beberapa minggu mendatang. Mitra koalisi setuju untuk secara teratur meninjau harga tetap dan merevisinya sesuai kebutuhan, kata sumber itu, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.
Mengelompokkan harga sebagai diskon untuk beberapa indeks akan menghasilkan terlalu banyak volatilitas dan potensi perubahan harga. Koalisi khawatir bahwa harga mengambang yang dipatok di bawah patokan internasional Brent memberi peluang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memainkan pasokan minyak.
Negara G70 dan Australia juga khawatir Putin bisa mendapatkan keuntungan dari sistem harga mengambang karena harga minyak negaranya juga akan naik jika Brent melonjak. Terlebih lagi jika disebabkan oleh pemangkasan produksi minyak dari Rusia, salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan pejabat G7 lainnya berpendapat batas harga, yang ditetapkan mulai 5 Desember untuk minyak mentah dan 5 Februari untuk produk minyak, akan mengurangi pendanaan ke Rusia tanpa memotong pasokan ke konsumen. Rusia telah menyatakan akan menolak untuk mengirimkan minyak ke negara-negara yang menetapkan batas harga.
Layanan pengiriman sangat ingin melihat detail lebih lanjut tentang rencana G7 yang akan mulai berlaku dalam sebulan.
Batasan harga yang stabil dapat memungkinkan perusahaan asuransi menandatangani kontrak dan memulai kontrak baru tanpa takut harga dapat disesuaikan oleh negara-negara yang membeli minyak Rusia. Hal itu berpotensi membuat perusahaan asuransi terkena sanksi.
Sejauh ini, Reuters belum mendapatkan komentar dari Departemen Keuangan atau kedutaan besar anggota koalisi, yang meliputi negara-negara G7, Uni Eropa dan Australia.
(FRI)