AS juga klaim sejumlah kemajuan seperti peningkatan pembelian komoditas pertanian dan valuta Asing serta adanya kesepakatan dalam pasar mata uang, tanpa perbedaan yang harus diselesaikan. Namun negosiator perdagangan AS, Robert Lighthizer mengungkapkan rencana kenaikan tarif pada Desember masih menjadi pertimbangan.
Kelompok pertanian untuk perdagangan bebas mengatakan, janji peningkatan pembelian pertanian oleh China yang senilai USD40 miliar hingga USD50 miliar tidak akan terlalu berdampak besar.
“Meskipun kami senang bahwa tarif tidak akan naik, tapi perjanjian ini tampaknya tidak terlalu signifikan untuk mengatasi tarif tinggi yang saat ini dihadapi petani,” imbuh Co-Direktur Eksekutif grup pertanian Brian Kuehl.
"Dari awal Perang Dagang, petani telah bertekas bahwa kesabaran mereka akan dihargai. Sampai saat ini, kesepakatan yang mereka janjikan belum datang," sambungnya. (*)