IDXChannel—Neo Bank punya siapa? PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) didirikan pada 1990 dengan nama Bank Yudha Bhakti, perseroan resmi mengganti nama usaha menjadi Bank Neo Commerce pada 2020.
Mengutip laman resmi Bank Neo Commerce, pendirian Bank Yudha Bhakti diinisiasi oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan, Perum ASABRI, Pepabri, dan sejumlah developer. Mulanya, bank ini hanya dimiliki oleh induk koperasi dan pusat koperasi di lingkungan TNI/Polri.
Bank ini bertahan ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada 1997 dan dinobatkan sebagai bank kategori ‘A’. Selanjutnya pada 2001, perseroan memulai ekspansi dengan membuka kantor cabang di Jawa dan Sumatera.
Bank Yudha Bhakti mencatatkan saham secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada 13 Januari 2015 dengan kode emiten BBYB. Pada 2019, PT Akulaku Silvrr Indonesia masuk sebagai pemegang saham baru melalui private placement.
Setelah 30 tahun melayani nasabahnya sebagai bank konvensional, Bank Yudha Bhakti bertransformasi menjadi bank digital dan mengubah namanya menjadi Bank Neo Commerce.
Pada periode yang sama, tepatnya pada 18 September 2020, BBYB resmi menyandang predikat sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II. Sebagai tambahan informasi, BBYB menyasar nasabah pada segmen milenial.
BBYB adalah salah satu bank yang populer di kalangan nasabah generasi muda berkat penawaran bunga depositonya yang tinggi, bahkan tertinggi di antara perbankan swasta umum, yakni mencapai 8% untuk masa simpan 12 bulan.
Menurut situs resmi perseroan, hingga 2022 Bank Neo Commerce memiliki 27,3 nasabah, dengan total transaksi mencapai triliunan rupiah. Pada kuartal-1 2024, BBYB sukses menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp14,35 triliun dan mendistribusikan kredit senilai Rp8,86 triliun.
Itulah informasi menarik tentang Neo Bank punya siapa. (NKK)