Semakin hari akan semakin sulit mengetahui saham mana yang sedang digoreng, namun ada ciri-ciri khusus misalnya otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menegur bahasa gaulnya emiten tersebut disemprit oleh BEI akibat ada kenaikan harga yang ekstrem dalam dua hari berturut-turut.
Misalnya, dalam dua hari harga saham harian naik hingga 20-35% per hari. Biasanya BEI akan melakukan Auto Reject (ARA). Investor juga harus cek juga daftar emiten yang masuk dalam daftar unusual market activity (UMA).
Emiten yang masuk daftar UMA oleh BEI ini bisa jadi pengingat bagi investor saham untuk hati-hati membeli saham tersebut. Apalagi emiten yang sahamnya masuk UMA ini dasarnya karena penguatan harga saham sudah di luar kebiasaan dan kemungkinan sahamnya lagi digoreng.
Intinya, bagi investor saham terutama bagi yang newbie banget, hati-hati adalah salah satu faktor utama, seorang trader saham harus mampu mengukur risiko dan melakukan antisipasi sebelum bertindak saat trading saham. (RAMA)