sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

NIM Membaik saat Likuiditas Ketat, Dua Saham Bank Besar Jadi Unggulan

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
02/10/2024 15:25 WIB
Perbaikan net interest margin (NIM) di sektor perbankan terus berlanjut meski likuiditas masih ketat.
NIM Membaik saat Likuiditas Ketat, Dua Saham Bank Besar Jadi Unggulan. (Foto: Freepik)
NIM Membaik saat Likuiditas Ketat, Dua Saham Bank Besar Jadi Unggulan. (Foto: Freepik)

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara keseluruhan turun menjadi 2,27 persen dibandingkan 2,51 persen pada periode yang sama tahun lalu, terutama dari kredit investasi dan modal kerja.

Namun, tulis DBS, NPL di sektor UMKM naik menjadi 4,05 persen, dengan kontribusi terbesar datang dari segmen mikro. Segmen kecil dan menengah justru mencatatkan perbaikan.

DBS juga mencatat likuiditas masih ketat selama 7 bulan pertama di 2024 (7M24), dengan pertumbuhan simpanan yang rendah, hanya 7,8 persen pada Juli 2024, menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik menjadi 88 persen.

Dalam rekomendasinya, DBS Group Research tetap positif tetapi selektif, dan memilih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai saham unggulan.

BBCA dipilih karena likuiditas yang kuat dan pertumbuhan laba yang solid. Sementara, BMRI dipilih berkat kemampuan yang kuat dalam menghasilkan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah (CASA).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement