Gufron mengatakan, dua tambang ini bakal menambah portofilo tambang batu bara milik NINE nantinya. Di samping dua tambang di Indonesia, ada tiga tambang batu bara di luar Indonesia yang akan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Poh Resources.
Pertama, tambang batu bara Nuurst seluas 2.497 ha di Mongolia dengan cadangan 478 juta ton. Lokasi tambang sekitar 100 kilometer dari Ulan Bator.
Kedua, tambang batu bara semi kokas seluas 530,79 ha di Mongolia, dekat China dengan cadangan 61 juta ton. Ketiga, tambang batu bara CIC seluas 15.186 ha di Kamboja, 80 km dari Phnom Penh. Izin tambang tersebut tengah diproses dengan cadangan lebih dari 100 juta ton.
Menurut Gufron, Poh Kay Ping berkomitmen menyelesaikan transaksi dengan NINE. Pemilik baru itu yakin tidak terdapat hambatan, baik dari sisi operasional maupun regulasi di negara tempat tambang tersebut.
"Bila terjadi hambatan yang tak terduga, calon pemilik baru tetap akan menyuntikkan aset pertambangan yang dimilikinya dengan nilai yang substansial ke dalam NINE," ujar Gufron.
(Rahmat Fiansyah)